Saturday, June 20, 2015

Filled Under: ,

Cerita Lucu, Abu Nawas Mengajari Keledai Membaca

cerita lucu


Ada aja orang yg iri akan kecerdikan Abu Nawas ini, termasuk para pembesar kerajaan yg ingin menjadi menteri kesaygan Raja.

Pada suatu hari seorang menteri kerajaan yg dipimpin oleh Harun al Rasyid tiba-tiba punya pikiran buruk kepada Abu Nawas.
Rupanya dia iri hati terhadap perhatian Raja yg begitu berlebihan terhadap Abu Nawas daripada dirinya.

Tanpa ada sebab, menteri itu memberikan seekor keledai kepada Abu Nawas.
"Ajari keledai itu membaca. Dalam 2 minguu, datanglah kembali kemari dan kita lihat hasilnya," kata menteri itu.

Abu Nawas menerimanya dan kemudian pergi tanpa banyak kata.
Namun dlam hati dia masih was-was juga atas niat menteri itu.

"Apakah ini salah satu tipu dayanya tuk menghancurkan nama baikku?" tanya Abu Nawas dlam hati.

Abu Nawas berusaha cuek aja dan dalam 2 minggu kemudian dia kembali ke istana.
Tanpa banyak bicara, menteri mengajaknya menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid.

"Baginda, akan aku tunjukkan siapa sebenarnya diriku ini," kata menteri itu dengn lantang.
"Hai menteri, ada apa dengn dirimu?" bentak Raja Harun.
"Tenang Baginda, hari ini Baginda akan tahu kecerdasan akal saya sebenarnya mengungguli kecerdasan Abu Nawas," ucap menteri.

"Apalagi yg akan dibuat oleh menteri ini," kata Abu Nawas dlam hati.
"Baiklah, jika salah satu dari kalian menang, maka dia berhak mendapatkan sekantung dinar ini, tetapi bagi yg kalah dia akan dihukum 3 bulan di penjara," titah Sang Raja.

Tanpa dapat mengelak, Abu Nawas terpaksa menyggupi permainan aneh itu.
Tiba-tiba menteri itu menunjuk ke sebuah buku besar.
"Coba buktikan jika keledai itu bisa membaca, bukankah engkau cerds dlam segala hal?" kata menteri kepada Abu Nawas.

Abu Nawas lalu menggiring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu dan tak lama kemudian mulai membalik halamannya dengn lidahnya.
Terus menerus dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman terakhir.
Setlah selesai si keledai menatap Abu Nawas.

"Demikianlah, keledaiku bisa membaca," kata Abu Nawas.
Kini giliran si menteri itu menginterogasi.
"Bagaimana caramu mengajari dia membaca?" tanyanya.

"Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku dan aku sisipkan biji-biji gandum di dlamnya.
Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman tuk bisa memakan biji-biji gandum itu, sampai dia terlatih betul tuk membalik-balik halaman buku dengn benar." jelas Abu Nawas.


"Tapi bukankah dia tak mengerti apa yg dibacanya?" tukas si menteri.
"Memang demikianlah cara keledai membaca, dia hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya.
Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai bukan?" jawab Abu Nawas.

Jawab Abu Nawas ini mendapatkan anggukan dari Baginda Raja.
Raja mengerti, sepintar-pintarnya hewan, tak akan sanggup menjadi sesempurna manusia.
Hanya manusia bodoh aja yg tak mau menggunakan akalnya tuk berfikir.
Akhirnya Abu Nawas mendapatkan hadiah sekantung dinar, sedangkan menteri masuk penjara.


http://assonhaji.blogspot.com

Ingua Mailia

Author & Editor

Semua Hal yang Ada di Sini cuma Lucu Belaka Semua Hal yang Ada di Sini cuma Lucu Belaka Semua Hal yang Ada di Sini cuma Lucu Belaka

0 comments:

Post a Comment

 

Kami didukung oleh perusahaan terpercaya:

  • Copyright © Ingua Mailia™ is a registered trademark.
    Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.